




Rasulullah s.a.w bersabda: Apabila seorang suami memandang kepada isterinya dan isterinya memandang kepadanya, maka Allah akan memandang mereka dengan kasih sayang. Lalu bila suami memegang-megang tapak tangan isterinya, maka dosa-dosa mereka akan berguguran melalui jari jemari mereka. (Hadith Shahih)
Apa yang membuat seorang guru bertahan dengan profesinya? Bahkan, tidak sedikit yang harus tinggal di pelosok daerah dengan gaji apa adanya. Atau, mungkin saja menjadi guru bukanlah cita-cita Anda. Bisa jadi karena pilihan kerja yang terbatas, mengharuskan Anda menjadi guru.
Meski demikian, jika Anda telah menjadi seorang guru, mengapa tidak sekalian menjadi guru yang baik dan handal, walau belum meliputi seluruh standar kebaikan dan standar ideal menjadi seorang guru? Mungkin Anda perlu membaca kisah berikut yang bisa dijadikan teladan, bahkan bisa memotivasi guru.
Memiliki misi dalam kehidupan adalah motivasi terbesar untuk berprestasi. Pada November 1922, Fr henry Heras, seorang pendeta muda Spanyol, sesudah beberapa hari mendarat di Bombay, mengabdikan diri pada lembaga pendidikan St. xafier. Ia adalah seorang ahli sejarah dan mempunyai gelar dalam bidang sejarah Spanyol.
Ketika menemui pimpinan, ia ditanya mengenai cabang ilmu apa yang akan diajarkan. Heras menjawab Sejarah India, bidang yang sama sekali tidak dipahaminya. Lalu pimpinan menanyakan, bagaimana ia akan mengajarkan ilmu tersebut. Maka Heras dengan optimis menjawab : saya akan mempelajarinya. Ungkapan luar biasa yang bisa memotivasi guru dimana saja.
Dalam menjalankan misinya, tentu saja ia harus menghadapi tugas-tugas yang banyak. Ia harus mempelajari sejarah secara keseluruhan. Ia harus kembali ke masa silam, serta sejarah banyak manusia. Kompleksitas tugas kemudian bertambah ketika bukti dokumenter periode penting berkurang dalam sejarah India dan tidak banyak naskah yang didasarkan pada penemuan arkeologi.
Namun ia bisa melakuka tugasnya dengan tekad, bahwa dia bukan hanya guru sejarah yang sempurna, namun juga seorang ahli sejarah yang memiliki reputasi sekelas Sir Janudath sarkar dan dr. Surendra Nath sen. Kemudian ketika ia wafat di tahun 1956, karyanya dikenang oleh sebuah institut di Bombay, dengan sebuatn Institut Heras. Nah, benar bukan, cerita ini sungguh bisa memotivasi guru dimana saja.
Ketika Anda memiliki satu misi besar dalam hidup, maka tidak ada satu tugas pun yang tampak sulit. Tidak ada kendala besar yang Anda hadapi. Jika Anda seorang tenaga didik, kata-kata motivasi guru berikut mungkin sesuai untuk Anda :
Seratus tahun dari sekarang, tidak akan ada artinya jenis mobil apa yang akan saya kendarai, jenis rumah yang saya tinggali, berapa banyak uang yang saya punya di rekening bank atau pun seperti apa baju yang saya pakai. Tetapi dunia mungkin akan bisa menjadi sedikit lebih baik karena saya berperan penting dalam kehidupan seorang anak (Anonim)
Terkait dengan motivasi guru, perlu Anda ketahui, guru yang memberi kesan positif dan mendalam kepada muridnya adalah guru yang memiliki banyak peran sekaligus. Anda harus bisa berperan sebagai orang tua mereka, dan pada saat tertentu bergabung bersama sebagai kawan mainnya. Pada saat yang penting, guru berperan sebagai seorang pemimpin. Saat yang lain, guru memerankan diri sebagai fasilitator. Dan sejatinya, guru memainkan dirinya sebagai guru
Menjadi guru berkualitas dunia dan akhirat menjadi konsensus dan tujuan bersama. Apapun yang Anda lakukan di dunia, pastinya akan memiliki konsekuensi untuk kehidupan Anda hari ini dan kelak di akhirat. Motivasi guru yang juga perlu Anda pahami, dunia ini ibarat bercocok tanam dalam nilai-nilai kebaikan. Pahala kebaikan tersebut akan dipanen di akhirat kelak.
“Ibu bapa perlu kesedaran tinggi, selalunya masalah anak-anak bukan lemah dalam pelajaran tetapi kurang latihan”
- Dr. Shukri Abdullah -
Maka ibu bapalah yang memainkan peranan yang paling penting dalam pendidikan anak-anak atau dengan kata lain, ibu-bapa boleh menjana kepintaran anak-anak dan ia harus bermula dari kandungan hingga remaja.
Selesai sembahyang Maghrib hendaklah dibaca YASIN. Dengan niat panjangkan umurnya dalam mentaati Allah. Kemudian berdoalah. Kemudian dibacakan pula YASIN dengan diniatkan diluaskan Allah rezkinya yang halal dan diberkatinya, kemudian lalu dibacakan doanya. Kemudian dibacakan pula YASIN dengan diniatkan minta mati dalam iman, kemudian lalu dibacakan doanya.
Pada malam Nisfu Sya’aban sangat baik dibanyakan beristighfar (memohon keampunan) dan taubat dari dosa-dosa besar dan kecil serta meminta diampunkan Allah ibubapa kita dan keluarga kita.
(Ya Allah, Engkau Tuhanku, tiada ada Tuhan melainkan Engkau, Engkau telah menjadikan aku dan aku adalah hambaMU, sentiasa berada dalam genggamanMu dan ketetapanMU, tiada ada kesanggupanku. Aku mengaku padaMU nikmatMu atasku dan aku mengaku kepadaMu dengan dosa-dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada apa yang akan mengampun dosa melainkan Engkau jua. Aku berlindung dengan Engkau daripada kejahatan apa yang telah aku lakukan.
Memohon keampunan dua ibubapa,
Maksudnya: YA TUHANKU AMPUNILAH AKU DAN KEDUA IBUBAPAKU DAN RAHMATILAH DUANYA SEPERTIMANA MEREKA MENDIDIK AKU DI WAKTU KECIL.
Memohon keampunan dan taubat diri: (70/100 kali pagi petang)
Maksudnya: AKU MOHON KEAMPUNAN ALLAH DAN AKU BERTAUBAT KEPADANYA.
Membaca: (beberapa kali – pahala seperti ibadat seribu tahun).
Maksudnya: TIADA TUHAN MELAINKAN ALLAH DAN TIADA KAMI SEMBAH MELAINKAN DIANYA, DENGAN CARA IKHLAS KEPADANYA, LAGI TETAP TEGUH DI ATAS TAUHID, WALAU PUN MEMBENCI OLEH ORANG-ORANG KAFIR.
Membaca Al-Qur’an.
Membaca Tasbih: (Seratus kali tiap-tiap satu)
Maksudnya: Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi.
Maksudnya: Maha Suci Allah dan dengan segala kepujianNya. Maha Suci Allah yang Maha Agung.
Maksudnya: Maha Suci Allah dan segala kepujian bagi Allah tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar (Agong) tiada suatu daya dan tiada suatu kekuatan melainkan dengan Allah Yang Maha Agong.
Membaca Solawat Atas Nabi: ( 10 atau 100 kali pagi dan petang.)
Membaca Zikrullah: (100 kali selepas sembahyang Subuh dan Asar.)
Sembahayang-sembahyang sunat: Sunat Mutlaq, Sunat Isyraq, sunat Dhuha, Sunat mengiringiFardhu, Sunat Awwabin, Sunat Tahajjud, Sunat Tasbih, Sunat Witir dan Sunat Hajat di tengah malam sebaik-baiknya memohon hajat sesuatu.
P E R H A T I A N
BERALAMLAH MENURUT KEMAMPUAN MASING-MASING, JIKA TIDAK DAPAT MELAKSANAKANNYA JANGANLAH DITINGGALKAN SEMUANYA. LEBIHAN UMUR KITA YANG MASIH TINGGAL SEDIKIT LAGI, HAMPIR SAMPAI KE HUJUNGNYA. REBUTLAH AMALAN SEBANYAK-BANYAK YANG BOLEH, BERTAUBATLAH KEPADA ALLAH AKAN DOSA-DOSA YANG BANYAK DENGAN SEGALA KESUNGGUHAN UNTUK BEKAL KITA DI AKHIRAT YANG AKAN PERGI TIDAK AKAN KENBALI LAGI. SEMOGA DALAM KEREDAHAAN ALLAH !!!.